Kronologi Siswa SMA yang Habisi Nyawa Pengusaha Keripik di Kalbar

Ditreskrimum Polda Kalimantan Barat menangkap seorang siswa SMA berinisial A (18). A menjadi tersangka pembunuhan seorang pengusaha keripik bernama Hariyanto (43). Hariyanto ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Senin (28/1). 

Berikut kronologi peristiwa pembunuhan tersebut:Kamis, 24 Januari Dari hasil pemerikasan polisi, diketahui tersangka sudah berada di rumah korban sejak Kamis pagi (24/1) untuk bekerja mengupas kulit pisang. Adapun target 1 hari sebanyak 20 kilogram dengan upah per kilonya Rp 15.000. 

"Selama 4 hari dari hari Kamis sampai dengan hari Minggu tersangka sudah mengupas kulit pisang sebanyak 80 kg dengan total hasil sebesar Rp 1.200.000, yang seharusnya dibayar korban kepada tersangka pada hari Minggu, tapi belum juga dibayar," ujar Dirreskrimum Polda Kalimantan Barat Kombes Arief Rahman, Minggu (3/2).

Minggu, 27 JanuariPada Minggu malam (27/1) sekitar pukul 22.00 WIB korban dan tersangka bersama-sama memarut pisang yang sudah dikupas. Korban kemudian menggoreng pisang hasil parutan sedangkan tersangka tertidur di depan TV. "Di situlah timbul niat tersangka menghabisi korban, apalagi besok sudah hari Senin (dia) harus pulang ke rumahnya dan membawa hasil kupas pisang sebesar Rp 1.200.000. Korban sudah terlelap tidur," imbuh Arief. 

Tersangka pembunuhan bos keripik di Mempawah, Kalbar. Foto: Dok. Polda Kalbar Tersangka kemudian mondar-mandir dan berpikir berulang kali apakah mengeksekusi korban atau tidak. Hingga pada akhirnya, tersangka yakin dan memutuskan untuk menghabisi korban dengan cara menghantamkan cangkul lima kali ke kepala korban. 

Seketika, korban langsung tewas di tempat. Tersangka kemudian merebahkan tubuh korban dan menutup mukanya dengan bantal. Setelah mendapati korban tak bernyawa, tersangka mengambil kunci motor, telepon genggam, uang yang berada di kantong korban sebanyak Rp 280.000, dan HP Samsung lipat warna putih.

"Kemudian tersangka menggunakan baju, ambil tas semua barang dimasukkan tas, ambil jaket korban, matikan lampu, menutup pintu kamar, ambil helm kemudian tas dimasukan ke dalam jok motor, pintu garasi dibuka, ambil motor, dan kabur," tutup Arief.